PENGERTIAN ENERGI
Energi
adalah kemampuan untuk melakukan kerja atau usaha. Energi juga disebut
sebaga sesuatu yang dapat merubah sifat2 pada zat. Setiap kita melakukan
suatu kerja ,kita pasti membutuhkan energy.
HUKUM KEKEKALAN ENERGI
Bunyi dari hukum kekekalan energi yaitu,,,
"energi tidak bisa diciptakan atau dimusnahkan manusia,tetapi energi bisa dirubah(dikonversi) ke bentuk energi yang lain". Ini artinya, energy hanya bisa dirubah bentuknya ke bentuk lain dengan bantuan alat pengkonversi energy.
JENIS JENIS ENERGI
secara umum energi dibedakan atas beberapa macam yaitu,
1.Energi mekanik
HUKUM KEKEKALAN ENERGI
Bunyi dari hukum kekekalan energi yaitu,,,
"energi tidak bisa diciptakan atau dimusnahkan manusia,tetapi energi bisa dirubah(dikonversi) ke bentuk energi yang lain". Ini artinya, energy hanya bisa dirubah bentuknya ke bentuk lain dengan bantuan alat pengkonversi energy.
JENIS JENIS ENERGI
secara umum energi dibedakan atas beberapa macam yaitu,
1.Energi mekanik
Energy
mekanik adalah energy yang dimiliki benda akibat dari gerak benda
tersebut dan posisinya dari permukaan bumi. Energi mekanik terdiri atas
dua macam yaitu energi potensial dan energy kinetic. Energy potensial
adalah nergi yang dimiliki benda akibat dari posisi benda tersebut dari
permukaan bumi. Sedangkan energy kinetic adalah energy yang dimiliki
benda karena gerak benda tersebut.
2.Energi listrik
Energi listrik adalah energi akhir yang dibutuhkan bagi peralatan listrik untuk menggerakkan motor, lampu
penerangan, memanaskan, mendinginkan ataupun untuk menggerakkan kembali
suatu peralatan mekanik untuk menghasilkan bentuk energi yang lain.
Energi yang dihasilkan dapat berasal dari berbagai sumber, seperti air, minyak, batu bara, angin, panas bumi, nuklir, matahari, dan lainnya. Energi ini besarnya dari beberapa volt sampai ribuan hingga jutaan volt.
3. Energi cahaya
Cahaya adalah energi berbentuk gelombang elekromagnetik yang kasat mata dengan panjang gelombang sekitar 380–750 nm.[1] Pada bidang fisika,
a. cahaya adalah radiasi elektromagnetik, baik dengan panjang gelombang kasat mata maupun yang tidak.
4.. energi kimia
Energi Kimia
adalah energi yang tersimpan dalam ikatan atom dan molekul. Biomassa,
minyak bumi, gas alam, dan batu bara adalah contoh-contoh energi kima
yang tersimpan. Energi kimia diubah menjadi energi panas ketika kita
membakar kayu di perapian atau membakar bensin di mesin mobil.
6. energi termal(panas)
Energi Thermal,
atau panas, adalah getaran dan gerakan dari atom dan molekul di dalam
zat. Ketika suatu objek memanas, atom-atom dan molekul-molekulnya
bergerak dan bertabrakan lebih cepat. Energi geothermal/panas bumi
adalah energi panas di dalam bumi.
7. energi nuklir
Energi Nuklir
adalah energi yang tersimpan dalam inti atom – energi yang menjaga inti
tetap bersatu. Sangat besar jumlah energi yang dapat dilepaskan ketika
inti digabungkan atau dibelah. Pembangkit listrik tenaga nuklir membelah
inti atom uranium dalam sebuah proses yang disebut fisi. Matahari
menggabungkan inti atom hidrogen dalam proses yang disebut fusi.
KETERSEDIAAN ENERGI
Indonesia
memiliki ketersediaan energy yang amat besar. Nmaun sayang,kita belum
bisa memanfaatkan seluruh potensi yang ada di Indonesia ini. Berikut ini
ditampilkan cadangan energy yang ada di Indonesia,
Sedangkan cadangan minyak bumi Indonesia yaitu,
KRISIS ENERGI
Krisis energi adalah kekurangan (atau peningkatan harga) dalam persediaan sumber daya energi ke ekonomi. Krisis ini biasanya menunjuk ke kekurangan minyak bumi, listrik, atau sumber daya alam lainnya. Krisis ini memiliki akibat pada ekonomi, dengan banyak resesi
disebabkan oleh krisis energi dalam beberapa bentuk. Terutama, kenaikan
biaya produksi listrik, yang menyebabkan naiknya biaya produksi. Bagi
para konsumen, harga BBM untuk mobil dan kendaraan lainnya meningkat, menyebabkan pengurangan keyakinan dan pengeluaran konsumen.
Krisis
energi ini ditandai dengan seringnya terjadi pemadaman listrik akibat
dari jumlah energy listrik yang ada tidak mencukupi kebutuhan. Yang
kedua adalah,kenaikan harga BBM yang bakalan terjadi dalam waktu dekat
ini. Ini terjadi karena permintaan akan bensin ataupun minyak lainnya
tidak tercukupi dengan produksi yang ada.
Selain
dari kenaikan harga BBM yang berdampak langsung,krisis listrik juga
sangat berpengaruh pada masyarakat. Ini disebabkan pembangkit listrik
yang ada di Indonesia sebagian besar masih menggunakan BBM sebagai bahan
bakarutamanya.
SOLUSI KRISIS ENERGI
Selama
ini ,pemakaian energy orang Indonesia termasuk yang paling boros di
dunia. Banyak energy yang terbuang dan tidak digunakan secara efektif
dan efisien. Sebagai buktinya,kita lihat saja di jalan raya. Begitu
banyak angkutan umum yang hilir mudik,tapi rata rata jumlah penumpangnya
tidak penuh seratus persen. Ini tentu saja menjadi sumber keborosan
kita.
Untuk
listrik,selain memang kita sering memboroskan listrik,ini terbukti dari
banyak nya lampu jalan yang tetap menyala di siang hari,kita juga
mengalami krisis listrik yang sebenarnya akibat tidak langsung dari
krisis BBM. Ini karena pembangkit listrik yang ada sebagian besar
menggunakan BBM sebagai bahan bakar utamanya.
Langkah
untuk mengatasinya adalah pemakaian energy nabati ataupun energy yang
bisa digunakan terus menerus seperti energy angin,energy
air,geothermal,ataupun bahan bakar nabati. Tapi yang ahrus
diingat,pemakaian dan pemanfaatan nya masih sangat kecil bila
dibandingkan dengan pemakaiana BBM.
Selain
energy yang disebutkan diatas, ada lagi sumber energy yang belum
maksimal di gunakan di Indonesia. Bentuk energy itu adalah energy
nuklir.Di indonesia belum dimanfaatkan secara maksimal. Untuk itulah
berikut akan dijabarkan tentang energy nuklir.
Reaksi dan energy nuklir
a. Perbedaan antara reaksi kimia dan reaksi nuklir
Reaksi
nuklir pertama kali ditemukan oleh Otto Hanz dan Fritz srasmann pada
tahun 1938. Mereka melakukan penelitian di institute kaisar
Wilhelm,Jerman, dengan cara menembaki unsure Uranium-235 (U-235) dengan
partikel neutron(n) yang bergerak sangat lambat. Karena gerakannya yang
sangat lambat maka neutron ini disebut neutron termik. Dari hasil
penembakan tersebut,mereka mendapatkan bahwa,
1. inti atom uranium pecah menjadi inti inti atom yang lebih kecil
2.
dipancarkan dua hingga tiga buah partikel neutron baru yang
bergerak cepat sehingga neutron ini disebut sebagai neutron cepat.
3. dilepaskan energy panas sebesar 200 mega electron volt(MeV)
Untuk
mengenal lebih jauh tentang perbedaan anatara reaksi kimia dengan
reaksi nuklir(inti) ,marilah terlebih dahulu kita meninjau init atom.
Inti atom tersusun atas proton dengan massa 1,67482 x 10-27 kg dan
neutron dengan massa 1,67252 x 10-27 kg(dalam fisika massa proton dan
neutron biasa dianggap sama) . dua jenis partikel penyusun inti ini
disebut nucleon. Proton bermuatan listrik satu elementer(1,6 x 10-19
coulomb). Karena neutron tidak bermuatan listrik,maka secara keseluruhan
inti atom bermuatan listrik positif. Muatan listrik positif dalam init
ini selalu diimbnagioleh muatan listrik negative yaitu electron pada
kulit atom yang besarnya muatannya satu elementer sama dengan muatan
proton. Karena jumlah proton dalam init dan jumlah electron pada kulit
atom selalu sama maka dalam keadaan normal atom atom tidak bermuatan
listrik.
Gambar skema pembelahan nuklir
Reaksi
yang ditemukan oleh Han dan strassman,merupakan reaksi pembelahan inti
atom,dimana setelah terjadinya reaksi pembelahan tersebut,tidak
ditemukan lagi inti atom U-235. Dalam reaksi inti atom U-235 pecah
menjadi inti atom dengan nomor masa lebih keci dari 235 namun jumlah
nomor massa dari init inti atom tersebut,sama dengan nomor massa inti
atom U-235 semula. Reaksi yang ditemukan oleh Han dan strasmann
ternyata sangat berlainan dengan reaksi kimia biasa yang sudah dikenal
pada saat itu. .Pada reaksi kimia biasa,reaksi itu terjadi antar unsure
unsure kimia . Misalnya reaksi antara senyawa Hidrogen(H2) dengan
senyawa oksigen(O2) akan menghasilkan air(H2O). dari reaksi ini terlihat
bahwa unsure unsure yang bereaksi ( H dan O) masih bisa ditemukan dalam
senyawa hasil reaksi(H2O). karena reaksinya melibatkan init atom maka
reaksi yang ditemukan oleh Hahn dan strasmann ini disebut reaksi inti
atau reaksi nuklir.
REAKSI FISI DAN FUSI
Ada dua macam reaksi nuklir yang dikenal hingga saat ini yaitu
1. Reaksi fisi atau pembelahan inti
Penemuan fisi
Penemuan dari fisi nuklir adalah di tahun 1938, kira-kira 5 dekade setelah studi pada radioaktivitas dan juga ilmu pengetahuan baru mengenai fisika nuklir yang menjelaskan komponen-komponen dari sebuah atom. Pada tahun 1911, seorang berkebangsaan Selandia Baru bernama Lord Ernest Rutherford mengemukakan sebuah model atom baru yang bentuknya kecil, padat, dan nukleusnya bermuatan positif (proton) dan dikelilingi oleh elektron yang bermuatan negatif (model atom ini disebut sebagai model atom Rutherford).[4] Niels Bohr memperbaikinya pada tahun 1913 dengan menambahkan kulit-kulit elektron (atau disebut sebagai Model Bohr).
Proyek Manhattan
Di Amerika Serikat, proyek pembuatan senjata nuklir dimulai akhir 1942. Proyek ini dikerjakan oleh Korps insinyur (Angkatan Darat Amerika Serikat) tahun 1943, dikenal sebagai Manhattan Engineer District. Proyek ini dipimpin oleh Jenderal Leslie R. Groves. Ada banyak lokasi yang digunakan: Situs Hanford di negara bagian Washington, yang mempunyai reaktor nuklir skala industri pertama; Oak Ridge, Tennessee, yang fokusnya pada pengayaan uranium; dan Los Alamos, New Mexico, menjadi tempat untuk penelitian desain dan pengembangan dari bom. Sejumlah situs lainnya, seperti Laboratorium Radiasi Berkeley dan Laboratorium Metalurgi di Universitas Chicago, juga memegang peranan penting. Semua arahan ilmiah proyek ini dimanajeri oleh fisikawan J. Robert Oppenheimer.
Di bulan Juli 1945, bom atom yang pertama, "Trinity",
diuji coba untuk diledakkan di padang gurun New Mexico. Bahan bakarnya
adalah plutonium yang dibuat di Hanford. Di bulan Agustus 1945, 2 bom
atom lagi: "Little Boy", bom uranium-235, dan "Fat Man", bom plutonium digunakan pada serangan bom atom di Hiroshima dan Nagasaki.
Bertahun-tahun
setelah Perang Dunia II, banyak negara di seluruh dunia melakukan
pengembangan lebih jauh mengenai fisi nuklir dengan tujuan untuk
keperluan reaktor nuklir dan senjata nuklir.
Dalam fisika nuklir dan kimia nuklir, fisi nuklir adalah reaksi nuklir saat nukleus atom terbagi menjadi bagian-bagian yang lebih kecil (nuklei yang lebih ringan), yang seringkali menghasilkan foton dan neutron bebas (dalam bentuk sinar gamma), dan melepaskan energi yang sangat besar. Dua nuklei yang dihasilkan biasanya ukurannya sebanding, dengan rasio massa sekitar 3:2 untuk isotop fisil.
Fisi yang biasanya terjadi adalah fisi biner, namun kadang-kadang (2
hingga 4 kali per 1000 peristiwa), tiga pecahan bermuatan positif
dihasilkan dalam fisi ternari. Bagian terkecil dari ketiga nuklei ini
ukurannya bervariasi antara sebesar proton hingga nukleus argon.
Reaksi nuklir energetik ini biasanya dipicu oleh neutron, meskipun kadang-kadang fisi juga dianggap sebagai salah satu bentuk peluruhan radioaktif
spontan, terutama dalam isotop dengan nomor massa yang sangat besar.
Komposisi hasil yang tak dapat diprediksi (yang bervariasi dalam
kemungkinan yang beragam dan ketidakberaturan) membedakan fisi dari
proses penerowongan kuantum murni seperti emisi proton, peluruhan alfa, dan peluruhan kluster, yang menghasilkan produk yang sama setiap saat.
Fisi elemen berat merupakan reaksi eksotermik yang dapat melepaskan energi yang besar, baik sebagai radiasi elektromagnetik maupun energi kinetik
pecahan. Agar fisi dapat menghasilkan energi, jumlah energi pengikat
dari unsur yang dihasilkan harus lebih besar daripada unsur awal. Fisi
merupakan salah satu bentuk transmutasi nuklir karena pecahan yang dihasilkan tidak sama dengan unsur atom awalnya.
Fisi nuklir menghasilkan energi listrik dan dimanfaatkan sebagai senjata. Pemanfaatan tersebut mungkin dilakukan karena substansi tertentu yang disebut bahan nuklir
mengalami fisi saat terkena neutron fisi, dan lalu menghasilkan neutron
saat mereka terbagi. Hal ini memungkinkan reaksi berantai yang
melepaskan energi dalam tingkat yang terkontrol di reaktor nuklir atau dalam tingkat yang sangat cepat dan tak terkontrol dalam senjata nuklir.
Jumlah energi bebas
yang dikandung dalam bahan bakar nuklir adalah jutaan kali jumlah
energi bebas dalam bahan bakar kimia dengan massa yang sama (contohnya bensin), sehingga fisi nuklir merupakan sumber energi yang sangat padat. Akan tetapi, hasil dari fisi nuklir memiliki sifat radioaktif yang jauh lebih besar, sehingga menimbulkan masalah limbah nuklir. Kekhawatiran akan limbah nuklir dan daya hancur senjata nuklir telah memicu perdebatan.
Fisi nuklir dapat muncul tanpa adanya penembakan neutron, sebagai tipe dari peluruhan radioaktif. Tipe fisi yang ini disebut sebagai fisi spontan,
dan jarang terjadi kecuali pada sedikit jenis isotop yang sangat berat.
Pada alat-alat yang berteknologi nuklir, semua fisi nuklirnya muncul
sebagai sebuah "reaksi nuklir"
— sebuah proses yang dijalankan oleh penembakan yang dihasilkan dari
tabrakan 2 partikel subatomik. Pada reaksi nuklir, sebuah partikel
subatomik bertabrakan dengan sebuah nukleus atom dan menyebabkan
perubahan padanya. Reaksi nuklir kemudian dijalankan oleh mekanika
penembakan, bukan oleh peluruhan eksponensial yang relatif konstan dan karakteristik waktu paruh dari proses radioaktif spontan.
Banyak tipe dari reaksi nuklir
yang saat ini sudah diketahui. Fisi nuklir berbeda sama sekali dengan
tipe-tipe reaksi nuklir lainnya. Fisi nuklir dapat diperkuat dan dapat
dikontrol melalui reaksi rantai nuklir. Dalam sebuah reaksi, setiap neutron
yang dilepaskan oleh setiap reaksi fisi dapat menyebabkan reaksi fisi
lainnya, sehingga akan melepaskan lebih banyak neutron lagi dan
menyebabkan lebih banyak reaksi fisi lagi.
Isotop elemen kimia yang dapat meneruskan reaksi rantai fisi disebut bahan bakar nuklir, dan bersifat fisil. Jenis bahan bakar nuklir yang paling umum adalah 235U (isotop uranium dengan massa atom 235 dan digunakan di reaktor nuklir) dan 239Pu (isotop plutonium dengan massa atom 239). Bahan bakar nuklir ini akan terpecah menjadi 2 bagian membentuk elemen kimia dengan massa atom mendekati 95 dan 135 u (produk fisi). Kebanyakan bahan bakar nuklir melalui tahap fisi spontan dengan amat lambat, meluruh melalui sebuah reaksi peluruhan partikel alfa/partikel beta dengan waktu sampai bermilenium-milenium. Dalam reaktor nuklir atai senjata nuklir, reaksi fisi yang besar ini disebabkan karena induksi neutron yang dihasilkan dari reaksi fisi sebelumnya.
Reaksi berantai
Beberapa unsur berat, seperti uranium, thorium, dan plutonium, mengalami fisi spontan (yang merupakan salah satu bentuk peluruhan radioaktif) dan fisi terinduksi (salah satu bentuk reaksi nuklir). Isotop unsur yang mengalami fisi terinduksi saat terkena neutron bebas disebut fisionabel; isotop yang mengalami fisi saat terkena neutron termal juga disebut fisil. Beberapa fisil dan isotop tertentu (terutama 235U dan 239Pu) disebut bahan bakar nuklir karena dapat menopang reaksi berantai.
Semua
isotop fisionabel dan fisil mengalami sedikit fisi spontan, yang
melepaskan beberapa neutron bebas ke bahan bakar nuklir. Neutron
tersebut akan dengan cepat lepas dari bahan bakar dan menjadi neutron bebas, dengan rata-rata 15 menit sebelum meluruh menjadi proton dan partikel beta.
Akan tetapi, neutron hampir selalu berdampak dan diserap oleh nuklei
lain di daerah sekitar sebelum ini terjadi (neutron fisi yang baru
terbentuk bergerak dengan kecepatan 7% laju cahaya).
Beberapa
neutron akan memengaruhi nuklei bahan bakar dan memicu fisi lanjutan,
yang melepaskan lebih banyak neutron. Jika bahan bakar nuklir
dikumpulkan di satu tempat, atau jika neutron yang lepas dapat ditahan,
maka neutron yang baru saja dihasilkan tersebut melebihi neutron yang
lepas, dan reaksi berantai nuklir terus-menerus akan berlangsung.
Reaktor fisi
Reaktor fisi kritis adalah jenis reaktor nuklir
yang paling umum. Di dalam reaktor fisi kritis, neutron yang diproduksi
oleh fisi dari atom bahan bakar digunakan untuk menginduksi reaksi fisi
lainnya, sehingga untuk menjaga agar energi yang dilepaskan bisa
dikendalikan. Alat yang dapat melakukan reaksi fisi tapi tidak bisa
mandiri disebut sebagai reaktor fisi subkritis. Beberapa alat menggunakan peluruhan radioaktif atau akselerator partikel untuk menggerakkan fisi.
Reaktor
fisi kritis biasanya dibangun untuk 3 tujuan utama, yang dilihat dari
hasil panas yang bisa diambil atau neutron yang diproduksi dari reaksi
rantai nuklir:
- Pembangkit listrik adalah reaktor yang tujuannya untuk memproduksi panas untuk daya nuklir, biasanya dipakai untuk memenuhi kebutuhan listrik atau juga untuk sumber tenaga bagi kapal selam.
- Reaktor penelitian dibangun dengan tujuan untuk memproduksi neutron dan/atau sumber radioaktif untuk keperluan ilmu, kedoketan, teknik, atau tujuan penelitian lainnya.
- Reaktor peranakan dibangun dengan tujuan untuk memproduksi bahan bakar nuklir dari isotop yang terabaikan. Reaktor peranakan cepat dapat membuat 239Pu (bahan bakar nuklir) dari bahan yang sebelumnya terabaikan yaitu 238U (bukan bahan bakar nuklir). Reaktor peranakan termal sebelumnya telah dites menggunakan 232Th untuk memperbanyak isotop 233U yang dilanjutkan untuk dipelajari dan dikembangkan lebih jauh.
Pada
dasarnya, semua reaktor fisi dapat digunakan untuk ketiga fungsi di
atas. Tapi, karena tiap reaktor memiliki tujuan masing-masing maka
biasanya hanya satu tugas utama saja. Reaktor pembangkit listrik
biasanya mengubah energi kinetik dari hasil fisi menjadi panas yang
nantinya akan digunakan untuk memanaskan fluida kerja dan menjalankan sebuah mesin panas
yang nantinya menghasilkan listrik. Fluida kerja ini biasanya adalah
air dengan turbin uap, tapi beberapa desain lainnya menggunakan gas helium.
Reaktor-reaktor fisi ini mengeluarkan limbah berupa limbah radioaktif
yang sangat sulit dibuang dengan aman, oleh karena itu biasanya limbah
ini dibuang di tempat yang tahan radioaktif, misalnya di bawah tanah.
Reaktor penelitian memproduksi neutron yang digunakan untuk berbagai
macam keperluan, tapi panas yang dihasilkan fisi diperlakukan sebagai
produk buangan yang tidak dapat dihindari. Reaktor peranakan adalah
bentuk khusus dari reaktor penelitian, sampel yang menjadi penelitian
biasanya adalah bahan bakarnya sendiri, yang merupakan sebuah campuran
dari 238U dan 235U. Untuk deskripsi yang lebih jauh mengenai sifat-sifat fisika dan pengoperasian dari reaktor fisi kritis, silahkan lihat fisika reaktor nuklir. Untuk deskripsi mengenai aspek sosial, politik, dan lingkungan, silahkan lihat daya nuklir.
Bom fisi
Gambar Awan jamur pada saat Serangan bom atom di Hiroshima dan Nagasaki pada tahun 1945 membumbung tinggi sampai ketinggian 18 kilometer. Bom ini membunuh paling tidak 60.000 orang.
Salah satu tipe senjata nuklir adalah bom fisi (tidak sama dengan bom fusi),
biasanya juga dikenal dengan nama lain bom atom adalah reaktor fisi
yang didesain untuk melepaskan sebanyak mungkin energi dalam waktu
sesingkat mungkin, energi yang terlepas ini akan menyebabkan reaktornya
meledak dan akhirnya reaksi rantainya berhenti. Pengembangan senjata
nuklir merupakan penelitian lanjutan dari fisi nuklir yang dilakukan
oleh Militer A.S. selama Perang Dunia II. Proyek ini dinamakan Proyek Manhattan. Mereka kemudian mengembangkan reaksi rantai fisi yang menghasilkan 3 bom yaitu bom tes Trinity dan bom Little Boy dan Fat Man yang dijatuhkan di kota Hiroshima, Nagasaki, Jepang di bulan Agustus 1945.
Bom fisi yang pertama ini ledakannya bahkan ribuan kali lebih dahsyat dibandingkan dengan massa yang sama dari sebuah ledakan kimia.
Contohnya adalah Little Boy memiliki massa total 4 ton (dengan bahan
bakar nuklir 60 kg) dan panjangnya 11 meter, kekuatan ledakannya sama
dengan 15 kiloton TNT, sampai-sampai menghancurkan sebagian besar kota Hiroshima.
Senjata nuklir modern (yang didalamnya termasuk fusi termonuklir
sebanyak satu fase fusi atau lebih) memiliki energi ratusan kali dari
berat mereka jika dibandingkan dengan bom atom yang pertama ini,
sehingga sebuah bom hulu ledak misil modern yang memiliki massa 1/8
kurang dari massa Little Boy, memiliki energi yang sama dengan 475.000
ton TNT, dapat menyebabkan kehancuran 10 kali luas kota Hiroshima.
2. REAKSI FUSI
Gambar Reaksi fusi deuterium-tritium (D-T) dipertimbangkan sebagai proses yang paling menjanjikan dalam memproduksi tenaga fusi.
Dalam fisika, fusi nuklir (reaksi termonuklir) adalah sebuah proses saat dua inti atom bergabung, membentuk inti atom yang lebih besar dan melepaskan energi. Fusi nuklir adalah sumber energi yang menyebabkan bintang bersinar, dan Bom Hidrogen meledak. Senjata nuklir adalah senjata yang menggunakan prinsip reaksi fisi nuklir dan fusi nuklir.
Proses ini membutuhkan energi yang besar untuk menggabungkan inti nuklir, bahkan elemen yang paling ringan, hidrogen. Tetapi fusi inti atom yang ringan, yang membentuk inti atom yang lebih berat dan neutron bebas, akan menghasilkan energi yang lebih besar lagi dari energi yang dibutuhkan untuk menggabungkan mereka -- sebuah reaksi eksotermik yang dapat menciptakan reaksi yang terjadi sendirinya.
Energi yang dilepas di banyak reaksi nuklir lebih besar dari reaksi kimia, karena energi pengikat yang mengelem kedua inti atom jauh lebih besar dari energi yang menahan elektron ke inti atom. Contoh, energi ionisasi yang diperoleh dari penambahan elektron ke hidrogen adalah 13.6 elektronvolt -- lebih kecil satu per sejuta dari 17 MeV yang dilepas oleh reaksi D-T seperti gambar di samping.
Reaksi-reaksi fusi yang dikenal baik
Rantai-rantai reaksi di dalam astrofisika
Proses
fusi paling penting di alam adalah yang terjadi di dalam bintang.
Meskipun tidak melibatkan reaksi kimia, tetapi seringkali fusi
termonuklir di dalam bintang disebut sebagai proses "pembakaran". Pada
pembakaran hidrogen, bahan bakar netto-nya adalah empat proton, dengan hasil netto satu partikel alpha, pelepasan dua positron dan dua neutrino (yang mengubah dua proton menjadi dua netron), dan energi. Ada dua jenis pembakaran hidrogen, yaitu rantai proton-proton dan siklus CNO yang keberlangsungannya bergantung pada massa bintang. Untuk bintang-bintang seukuran Matahari
atau lebih kecil, reaksi rantai proton-proton mendominasi, sementara
untuk bintang bermassa lebih besar siklus CNO yang mendominasi. Reaksi
pembakaran lain seperti pembakaran helium dan karbon juga terjadi
bergantung terutama pada tahapan evolusi bintang.
Reaksi-reaksi fusi yang lain
Ada banyak reaksi fusi yang lain. Pada umumnya, reaksi fusi antara dua inti atom yang lebih ringan daripada besi dan nikel, melepaskan energi. Sedangkan, reaksi fusi antara dua inti atom yang lebih berat daripada besi dan nikel, menyerap energi.
Reaktor nuklir adalah suatu tempat atau perangkat yang digunakan untuk membuat, mengatur, dan menjaga kesinambungan reaksi nuklir berantai pada laju yang tetap. Berbeda dengan bom nuklir, yang reaksi berantainya terjadi pada orde pecahan detik dan tidak terkontrol.
Reaktor nuklir digunakan untuk banyak tujuan. Saat ini, reaktor nuklir paling banyak digunakan untuk membangkitkan listrik. Reaktor penelitian digunakan untuk pembuatan radioisotop (isotop radioaktif) dan untuk penelitian. Awalnya, reaktor nuklir pertama digunakan untuk memproduksi plutonium sebagai bahan senjata nuklir.
Saat ini, semua reaktor nuklir komersial berbasis pada reaksi fisi nuklir, dan sering dipertimbangkan masalah risiko keselamatannya. Sebaliknya, beberapa kalangan menyatakan bahwa pembangkit listrik tenaga nuklir merupakan cara yang aman dan bebas polusi untuk membangkitkan listrik. Daya fusi merupakan teknologi ekperimental yang berbasi pada reaksi fusi nuklir. Ada beberapa piranti lain untuk mengendalikan reaksi nuklir, termasuk di dalamnya pembangkit thermoelektrik radioisotop dan baterai atom, yang membangkitkan panas dan daya dengan cara memanfaatkan peluruhan radioaktif pasif, seperti halnya Farnsworth-Hirsch fusor, di mana reaksi fusi nuklir terkendali digunakan untuk menghasilkan radiasi neutron.
Dari uraian diatas,dilihat dari proses terjadinya reaksi berantai ,maka reaksi nuklir dapat dibagi menjadi dua yaitu
1. reaksi nuklir terkendali ,
yaitu
reaksi nuklir dimana atom yang melakukan reaksi dan jumlah panas yag
dilepaskan dapat diatur atau dikendalikan disesuaikan dengan kebutuhan.
Reaksi nuklir terkendali ini hanya dapat terjadi didalam teras reactor
nuklir
Contohnya adalah reaksi yang terjadi pada PLTN
2. reaksi nuklir tak terkendali
Yaitu
reaksi nuklir dimana jumlah atom yang melakukan reaksi beserta panas
yang dilepaskannya selalu meningkat . Reaksi nuklir jenis ini dapat
ditemukan pada saat terjadinya ledakan bom nuklir untuk jenis reaksi
fisi dan ledakan bom hodrogen untuk jenis reaksi fusi. Reaksi nuklir
yang terjadi sengaj tidak dikendal;ikan agar dilepaskan panas yang luar
biasa besarnya sehingga dihasilkan daya rusak yang besar pula.
PLTN
a. proses kerja pembangkit listrik tenaga nuklir
setiap
inti bahan bakar nuklir tersimpan energy yang sangat besar. Energy ini
dapat dikeluarkan oleh inti atom pada saat reaksi pembelahan atau reaksi
fisi. Energy tersebut berasal dari perubahan sebagian massa inti dan
keluar dalam bentuk panas. Energy panas yang dihasilkan dari pembelahan
satu kilogram bahan bakar nuklir @-235 sebesar 17 miliar kilo kalori.
Atau setara dengan energy panas yang dihasilkan dari pembakaran 2,4
juta kilogram atau 2400 ton batu bara. Karena besarnya energy yang
dihasilkan oleh reaksi nuklir ini,maka manusia berusaha untuk bisa
memanfaatkannya sebaik mungkin untuk kemaslahatan dalam kehidupan sehari
hari.
Agar
reaksi nuklir yang terjadi dapat dikendalikan secara aman dan energy
nyang dibebaskan dari reaksi nuklir tersebut dapat dimanfaatkan untuk
memenuhi kebutuhan energy,maka manusia berusaha untuk membuat suatu
suatu jenis reactor nuklir yang dikenal denagn reactor daya . reactor
ini dirancang sedemikian rupa supaya panashasil reaksi nuklir dapat
dimanfaatkan untuk membangkitkan energy listrik . karena system
pembangkit listrik tersebut memanfaatkan panas hasil reaksi nuklir ,maka
system ini disebut pembangkit listrik tenaga nuklir(PLTN)
Gambar perbandingan antara PLTU dan PLTN
Untuk
memahami lebih lanjut tentang PLTN berikut ini akan disinggung sedikit
tentang system pembangkit listrik konvensional yang umumnya sudah
dikenal secara luas. . sebagai bahan pembanding kita akan melihat proses
kerja dari pembangkit listrik tenaga uap.(PLTU).dalam pembangkit
listrik ini,uap air dipakai untuk memutar turbin sehingga dihasilkan
listrik. Uap airnya sendiri dihasilkan dari pemanasan air menggunakan
bahan bakar fosil seperti batu bara,minyak maupun gas alam.
Dalam
pembangkit listrik tenaga nuklir(PLTN) panas yang dilepaskan dari
reaksi fisi dimanfaatkan untuk memproduksi energy listrik. Adapun proses
pemanfaatna nuklir untuk membangkitkan energy listrik didalam PLTN
adalah sebagai berikut.
- Bahan bakar nuklir melakukan reaksi fisi sehingga dilepaskan energy panas yang cukup banyak
- Panas
hasil reaksi nuklir tersebut dimanfaatkan untuk menguapkan air
pendingin ,bisa pendingin primer maupun sekunder tergantung pada tipe
reactor nuklir yang digunakan.
- Uap air yang dihasilkan digunakan untuk memutar turbin sehingga dihasilkan tenaga gerak
- Tenaga gerak dari turbin tersebut digunakan untuk memutar generator dan dihasilkan listrik
Gambar negara penghasil energy nuklir
b. jenis jenis reaktor nuklir
1. reactor fisi
sekarang
ini ada berbagi jenis PLTN yang beroperasi. Sebagian besar rekator daya
yang digunakan adalah jenis LWR(light water reactor) atau reactor air
ringan. Reactor ini terdiri dari jenis PWR(pressurized water reactor)
atau reactor air tekan(52 persen) dan BWR(Boiling water reactor) atau
reactor didih(21,5 persen) sedangkan sisanya (26,5 persen) terdiri dari
berbagai tipe. Berikut ii digambarkan jenis reactor yang dipakai di
dunia
Gambar jenis reactor fisi yang digunakan di dunia
Penjelasan :
a. Reaktor air didih (BWR, boiling water reactor)
Reactor
air didih merupakan reactor yang menggunakan air sebagai pendingin
sekaligus sebagai moderator. Pada reactor tipe ini panas hasil fisi
dipakai secara langsung untuk menguapkan air pendingin dan uap yang
terbentuk langsung dip[akai untuk memutar turbin. Setelah melalui
turbin,uap tersebut akan mengalami proses pendinginan sehingga berubah
menjadi air yang langsung dialihkan ke teras reactor untuk diuapkan lagi
dan seterusnya . Dalam reactor ini digunakan bahan bakar Uranium
diperkaya dengan tingkat 3-4 persen dalm bentuk UO2
Namun
kelemahan dari tipe reactor ini adalah air yang dipakai bisa
terkontiminasi apabila terjadi kebocoran yang bisa merugikan dan
membahayakan manusia.
b. Reaktor air tekan(PWR,pressurized Water reactor)
Reactor
tipe ini memakai air sebagai pendingin sekaligus sebagai moderator.
Bedanya dengan reactor air didih adalah pada reactor air tekan digunakan
dua macam pendingin yaitu air pending primer dan air pendingin
sekunder. Reaktor ini lebih aman bila dibandingkan dengan reactor air
didih. Pada reactor air tekan,perputaran air pending primernya betul
betul tertutup sehingga jika ada kebocoran bahan radioaktif dari
selonsong bahan bakar maka kebocoran tersebut tidak akan mengalami
terjadinya kontaminasi (pengotoran) radiakti pada turbin. Sedangkan pada
reactor air didih ,kebocoran bahan radioaktif yang terlarut dalam air
pendingin dapat menyebabkna terjadinya kontaminasi pada turbin.
c. reactor air berat(HWR, heavy water reactor)
Reactor
air berat merupakan jenis reactor yang menggunakan air berat(D2O)
sebagai moderator sekaligus pendingin. Karena penyerapan air berat
terhadap neutron hasil fisi sangat kecil,maka reactor ini
memungkinkannya digunakan Uranium alam Reaktor jenis air berat yang
paling terkenal adalah CANDU(Canadian Deuterium uranium reactor) .
Reaktor jenis ini dikembangkan pertama kali oleh kanada.
d. reactor Magnox (MR,magnox reactor)
e. reactor maju berpendingin gas(AGR,advanced gas cooled reactor)
2. reactor fusi
Reaksi
fisi nuklir dapat dikendalikan dalam reactor nuklir. Apakah reaksi fusi
dapat dikendalikan dalam suatu reaktur nuklir? Ada dua syarat utuk
mengendalikan fusi yaitu:
a. Suhu harus sangat tinggi(dalam orde 108 oC) . pada suhu tertentu disebut suhu pembakaran (ignition temperature) proses fusi akan berlangsung sendiri.
b.
pada suhu sangat tinggi, semua atom terionisasi habis membentuk suatu
plasma (sejenis gas yang disusun oleh partikel bermuatan seperti H+ dan
e-) plasma panas ini harus ditahan dalam selang waktu yang cukup lama
agar tumbukan tumbukan antar ion dapat menyebabkan fusi . Masalahnya
tidak ada wadah fisik yang dapat menampung plasma panas ini.
Dalam
rangka mewujudkan reaksi fusi nuklir sebagai sumber energy listrik yang
lebih aman dan ramah lingkungan dibandingkan fifi nuklir yang ada saat
ini ,sekitar tahun 1985 ,sebuah kolaborasi yang beranggotakan Uni
soviet,amerika serikat,uni eropa,dan jepang menggagas sebuah proyek yang
dinamakan ITER(international thermonuclear experimental reactor) .
Hasil dari proyek ini menghasilkan Tokamak. Penjelasannya seperti
berikut.
Gambar Skema tokamak
Tokamak adalah sebuah mesin yang memproduksi medan magnet berbentuk torus untuk mengurung plasma. Alat ini merupakan salah satu bentuk dari alat pengurung plasma, dan merupakan alat yang paling banyak diteliti untuk memproduksi tenaga fusi termonuklir terkendali.
Istilah tokamak berasal dari bahasa Rusia yang merupakan singkatan dari kata Rusia "тороидальная камера в магнитных катушках" (toroidal'naya kamera v magnitnykh katushkakh) - Ruang torus dengan koil magnetik.
Alat ini diciptakan pada tahun 1950-an oleh fisikawan Uni Soviet Igor Yevgenyevich Tamm dan Andrei Sakharov (yang terinspirasi oleh ide orisinil Oleg Lavrentyev).
Keunggulan tokamak
Jika
dibandingkan dengan proses fisi, reaksi fusi memiliki keunggulan pada
pengaturan laju reaksi. Meski proses inisiasi (awal) relatif rumit, laju
reaksi pada reksi fusi lebih mudah di kontrol. Selain itu, kemungkinan
adanya reaksi samping bisa dikatakan nyaris mendekati nol.
Hampir
seluruh reaksi akan mengikuti jalur reaksi tunggal dan ini mengurangi
kemungkinan terjadinya ledakan karena adanya reaksi samping. Dilihat
dari senyawa yang terlibat dalam reaksi, hanya tritiumlah yang memiliki
kadar radioaktif dan tritium sendiri hanyalah senyawa antara.
Keuntungan dan kekurangan PLTN
Keuntungan PLTN dibandingkan dengan pembangkit daya utama lainnya adalah:
- Tidak menghasilkan emisi gas rumah kaca (selama operasi normal) - gas rumah kaca hanya dikeluarkan ketika Generator Diesel Darurat dinyalakan dan hanya sedikit menghasilkan gas)
- Tidak mencemari udara - tidak menghasilkan gas-gas berbahaya sepert karbon monoksida, sulfur dioksida, aerosol, mercury, nitrogen oksida, partikulate atau asap fotokimia
- Sedikit menghasilkan limbah padat (selama operasi normal)
- Biaya bahan bakar rendah - hanya sedikit bahan bakar yang diperlukan
- Ketersedian bahan bakar yang melimpah - sekali lagi, karena sangat sedikit bahan bakar yang diperlukan
- Baterai nuklir - (lihat SSTAR)
Selain penjelasan singkat seperti diatas,ada bebrapa alas an lagi yaitu,,
Berdasarkan
hasil audit lingkungan di Instalasi Energi Vattenfall, PLTN milik
mereka menghasilkan gas emisi jauh lebih rendah dibandingkan pembangkit
listrik yang menggunakan batubara maupun gas bumi. Dan pada tahun-tahun
mendatang, diperkirakan total keseluruhan biaya dari PLTN ini termasuk
biaya konstuksi, operasional, pengolahan limbah, dan dekomisioning hanya
berada di kisaran 3-5 sen per KWH. Biaya pembangunan instalasi PLTN
tersebut dari awal akan terbayar lunas hanya dalam waktu 2 bulan setelah
beroperasi. Cadangan uranium dunia saat ini cukup untuk memenuhi
kebutuhan listrik dunia selama 50 tahun. Beberapa pihak juga
berspekulasi bahwa ini mampu bertahan hingga 150 tahun. Dan diperkirakan
PLTN generasi berikutnya akan mampu memanfaatkan seluruh energi yang
terkandung didalam biji uranium. Dan pada saat itu, bumi masih memiliki
cadangan Uranium dan Torium yang cukup untuk memasok kebutuhan listrik
dunia hingga ratusan abad.
Gas Emisi dari Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN)
Ada
kekhawatiran di seluruh dunia atas prospek Pemanasan Global terutama
yang disebabkan oleh emisi gas Karbon Dioksida (CO2) dari pembakaran
bahan bakar fosil. Meskipun proses menjalankan pembangkit Tenaga Nuklir
tidak menghasilkan CO2, beberapa emisi CO2 timbul dari pembangunan
pabrik, pertambangan dari Uranium, proses pengayaan dari Uranium,
konversi menjadi Bahan Bakar Nuklir, pembuangan akhir dan dekomisioning .
Jumlah CO2 yang dihasilkan oleh proses sekunder terutama (tergantung
pada metode yang digunakan ) untuk memperkaya Uranium (proses difusi gas
pengayaan menggunakan sekitar 50 kali lebih banyak listrik daripada
metode centrifuge gas) dan sumber listrik yang digunakan untuk proses
pengayaan.
Vattenfall
menemukan bahwa rata-rata selama seluruh siklus pembangkit tenaga
nuklir termasuk pertambangan Uranium, penggilingan, pengayaan,
pembangunan pabrik, pengoperasian, pembongkaran dan pembuangan limbah,
jumlah CO2 yang dipancarkan per KW-Hr listrik yang dihasilkan adalah 3,3
gram per KW-Hr dari daya yang dihasilkan. Vattenfall mengukur output
CO2 dari Gas Bumi menjadi 400 gram per KW-Hr dan dari batubara menjadi
700 gram per KW-Hr. Jadi tenaga nuklir yang dihasilkan oleh Vattenfall,
yang mungkin merupakan praktik pembangkit tenaga nuklir terbaik Dunia,
memancarkan kurang dari seperseratus CO2 dari Bahan Bakar berbasis
Fosil. Bahkan Vattenfall menemukan bahwa PLTN memancarkan CO2 kurang
dari salah mekanisme pembangkit energi lain termasuk Air, Angin, Solar
dan Biomass meskipun semua proses ini memancarkan jauh kurang dari
pembangkit listrik berbahan bakar fosil.
Berikut ini berberapa hal yang menjadi kekurangan PLTN:
- Risiko kecelakaan nuklir - kecelakaan nuklir terbesar adalah kecelakaan Chernobyl (yang tidak mempunyai containment building)
- Limbah nuklir - limbah radioaktif tingkat tinggi yang dihasilkan dapat bertahan hingga ribuan tahun. AS siap menampung limbah ex PLTN dan Reaktor Riset. Limbah tidak harus disimpan di negara pemilik PLTN dan Reaktor Riset. Untuk limbah dari industri pengguna zat radioaktif, bisa diolah di Instalasi Pengolahan Limbah Zat Radioaktif, misal yang dimiliki oleh BATAN Serpong.
Daftar pustaka
Akhadi,mukhlis ,1997, pengantar teknologi nuklir,cetakan pertama,pengantar teknologi nuklir . Jakarta
L.bernard cohen,1982, concept of nuclear physic, tata mc graw hill publishing company Ltd ,New Delhi
Website:
apakah anda sedang mencari file ini???
slider mekanis 2, cara membuat baut pada solidwork, membuat slider mekanis 3, membuat slider mekanis 4, cara membuat slider mekanis 1, membuat RIB pada solidwork,, cara revolve sweep pada solidwork, design table pada solidwork,, membuat core and cavity pada solidwork, solidwork draft, solidwork loft, solidwork ekstrude, tutorial 1 dasar dasar solidwork, tutorial 2 cara menggunakan extrude, tutorial 3 cara menggunakan extrude cut, tutorial 4 cara memakai revolve, tutorial 5 cara memakai revolve cut, tutorial 6 cara memakai extrude path
tutorial 7 cara memakai loft awal, tutorial 8 cara menggunakan lingkaran, tutorial 9 cara menggunakan extrude loft,tutorial 10 cara menggunakan filletpembahasan soal impuls dan momentum, arus dan tegangan listrik bolak balik, BARISAN DAN DERET UNTUK IPA, TEORI IMPULS DAN MOMENTUM, INDUKSI MAGNETIK DAN MEDAN MAGNETIK, MEDAN MAGNET, SERIAL NUMBER IDM, PROGRAM LINIER, INDUKSI MAGNETIK, PEMBAHASAN MATDAS SNMPTN 2006, PEMBAHASAN MATEMTAIKA SMA, DOWNLOAD IDM 6.05, DIMENSI TIGA,TUTORIAL NO. 1, SILDER MEKANIS 2, PERSAMAAN DAN FUNGSI KUADRAT, SISTEM PERSAMAAN LINIER DAN FUNGSI KUADRAT, DIFFERENSIAL IPA, PEMBAHASAN SOAL TENTANG ODE, VEKTOR IPA,
SLIDER MEKANIS 4 , PROGRAM LINIER IPA, FUEL CELL ,BUKU DASAR2 EKONOMI TEKNIK, SLIDER MEKANIS , PENYELESAIAN LAPLACE, CARA MEMBUAT BAUT, SLIDER MEKANIS 3, PICK PICK EDITOR, TUTORIAL BUAT LINGKARAN, PERPANGKATAN DAN BENTUK AKAR, LIMIT FUNGSI, SAVE AS PDF, PEMBAHASAN MATDAS 2009,
Tidak ada komentar:
Posting Komentar